Pages

Sabtu, 22 Januari 2011

Apa Benar Segitiga Bermuda Berbahaya?

Segitiga Bermuda memiliki banyak nama. Mulai Segitiga Iblis, Limbo of the Lost, hingga Twilight Zone. Misteri apa yang ada di dalamnya?
Area semi-segitiga dikelilingi Bermuda, Puerto Rico dan Florida ini terkenal karena nafsu rakusnya melahap pesawat dan kapal. Legenda dimulai pada pukul 14.10, 5 Desember 1945, saat ketika ada laporan penerbang melakukan misi pelatihan rutin dan cuaca cerah.
Segitiga BermudaPilot penerbangan 19 itu menyiarkan melalui radio bahwa mereka butuh bantuan dan kemudian menghilang. Penjelasan aneh mengenai kejadian ini muncul. Termasuk adanya alien bersembunyi di bawah laut dan portal menuju dimensi lain.
Namun, ada jawaban logis untuk peristiwa tersebut. Segitiga itu sangat ramai dilewati dan rentan terhadap badai tak terduga. Menurut Angkatan Laut yang beroperasi di Gulf Stream, terdapat “Turbulensi sangat cepat yang bisa menghapus bukti bencana.”
Selain itu, ketinggian laut di daerah itu sampai 30 ribu meter. Untuk peristiwa Penerbangan 19, pilot yang mengendalikan pesawat merupakan trainee dan cuaca saat itu sangat cerah. Apa yang menimpanya, tak pernah terungkap dan tetap menjadi misteri.

Apa Benar Segitiga Bermuda Berbahaya?

Segitiga Bermuda memiliki banyak nama. Mulai Segitiga Iblis, Limbo of the Lost, hingga Twilight Zone. Misteri apa yang ada di dalamnya?
Area semi-segitiga dikelilingi Bermuda, Puerto Rico dan Florida ini terkenal karena nafsu rakusnya melahap pesawat dan kapal. Legenda dimulai pada pukul 14.10, 5 Desember 1945, saat ketika ada laporan penerbang melakukan misi pelatihan rutin dan cuaca cerah.
Segitiga BermudaPilot penerbangan 19 itu menyiarkan melalui radio bahwa mereka butuh bantuan dan kemudian menghilang. Penjelasan aneh mengenai kejadian ini muncul. Termasuk adanya alien bersembunyi di bawah laut dan portal menuju dimensi lain.
Namun, ada jawaban logis untuk peristiwa tersebut. Segitiga itu sangat ramai dilewati dan rentan terhadap badai tak terduga. Menurut Angkatan Laut yang beroperasi di Gulf Stream, terdapat “Turbulensi sangat cepat yang bisa menghapus bukti bencana.”
Selain itu, ketinggian laut di daerah itu sampai 30 ribu meter. Untuk peristiwa Penerbangan 19, pilot yang mengendalikan pesawat merupakan trainee dan cuaca saat itu sangat cerah. Apa yang menimpanya, tak pernah terungkap dan tetap menjadi misteri.