Pages

Minggu, 23 Januari 2011

Isi Bahan Bakar Mobil dengan Listrika


Tahun 2011 ini, mengisi bahan bakar mobil, tak lagi dengan bahan bakar minyak, tetapi cukup mengalirkan energi listrik. Itulah realitas baru yang ditunjukkan dalam pameran North American International Auto Show tahun ini di Detroit yang diikuti banyak pabrik pembuat mobil.


Steker, kabel dan komponen lain untuk mengisi baterai kendaraan listrik murni maupun hybrid, menjadi hal yang menonjol di pameran tersebut. Konsep hybrid yang tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, memang menjadi isu utama untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak.

Meskipun jarak tempuh kendaraan berbaterai tetap menjadi topik utama, konferensi pers selama media pada minggu lalu, juga membahas lama pengisian ulang dan keselamatan mobil elektrik saat kecelakaan.

Ford Motor, yang menampilkan Focus, mobil elektrik, merupakan salah satu pabrikan yang berusaha memperpendek waktu pengisian ulang.

Sherif Marakby, Direktur Teknik Listrik Ford mengatakan, mobil produk mereka mengisi tenaga cuma separuh dari waktu yang dibutuhkan mobil seperti Chevrolet Volt atau Nissan Leaf.

Prestasi itu berkat charger onboard 6,6 kilowatt dan Ford memastikan bahwa siklus pengisian daya tidak akan merusak baterai.

Ford mengatakan baterainya akan bagus setidaknya selama 10 tahun dan akan bertahan minimal 5.000 siklus pengisian yang cepat.

Untuk mobil elektrik generasi pertama, Ford bermaksud membatasi kecepatan pengisian baterai ke 240 volt arus bolak balik, tingkat yang dikenal sebagai C2, daripada pindah ke pengisian arus tegangan tinggi searah C3.

Pelanggan akan bisa mendapatkan pengisi daya cepat 240 volt bermerek Ford diinstal dengan harga kira-kira US 1.500 dolar.

Sementara itu, mobil elektrik Volkswagen, yang dijadwalkan diproduksi tahun 2013, juga akan menawarkan rencana pengisian cepat. Mobil yang disebut Blue-e-Motion ini akan mengisi baterai selama 3.5 jam pada tegangan 240 volt A.C, atau setengah jam pengisian, kata Sven-Oliver Mundermann dari bagian riset dan pengembangan VW.

Isi Bahan Bakar Mobil dengan Listrika


Tahun 2011 ini, mengisi bahan bakar mobil, tak lagi dengan bahan bakar minyak, tetapi cukup mengalirkan energi listrik. Itulah realitas baru yang ditunjukkan dalam pameran North American International Auto Show tahun ini di Detroit yang diikuti banyak pabrik pembuat mobil.


Steker, kabel dan komponen lain untuk mengisi baterai kendaraan listrik murni maupun hybrid, menjadi hal yang menonjol di pameran tersebut. Konsep hybrid yang tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, memang menjadi isu utama untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak.

Meskipun jarak tempuh kendaraan berbaterai tetap menjadi topik utama, konferensi pers selama media pada minggu lalu, juga membahas lama pengisian ulang dan keselamatan mobil elektrik saat kecelakaan.

Ford Motor, yang menampilkan Focus, mobil elektrik, merupakan salah satu pabrikan yang berusaha memperpendek waktu pengisian ulang.

Sherif Marakby, Direktur Teknik Listrik Ford mengatakan, mobil produk mereka mengisi tenaga cuma separuh dari waktu yang dibutuhkan mobil seperti Chevrolet Volt atau Nissan Leaf.

Prestasi itu berkat charger onboard 6,6 kilowatt dan Ford memastikan bahwa siklus pengisian daya tidak akan merusak baterai.

Ford mengatakan baterainya akan bagus setidaknya selama 10 tahun dan akan bertahan minimal 5.000 siklus pengisian yang cepat.

Untuk mobil elektrik generasi pertama, Ford bermaksud membatasi kecepatan pengisian baterai ke 240 volt arus bolak balik, tingkat yang dikenal sebagai C2, daripada pindah ke pengisian arus tegangan tinggi searah C3.

Pelanggan akan bisa mendapatkan pengisi daya cepat 240 volt bermerek Ford diinstal dengan harga kira-kira US 1.500 dolar.

Sementara itu, mobil elektrik Volkswagen, yang dijadwalkan diproduksi tahun 2013, juga akan menawarkan rencana pengisian cepat. Mobil yang disebut Blue-e-Motion ini akan mengisi baterai selama 3.5 jam pada tegangan 240 volt A.C, atau setengah jam pengisian, kata Sven-Oliver Mundermann dari bagian riset dan pengembangan VW.